Jika menengok ke beberapa tahun silam, perkembangan musik Indie memang sangat maju. Beberapa brand semacam KFC dan beberapa produsen rokok memakai Indie sebagai strategi promosi yang sangat tepat, walaupun saat itu masih banyak yang meragukan akankah soloist atau band yang berkategori sebagai pendatang baru mampu mendongkrak image perusahaan bahkan menggenjot penjualan produk? Sementara band yang sudah sangat populer pun terkadang kewalahan dalam mengangkat produk tertentu mengingat mereka mungkin sudah sangat dikenal publik melalui produk A, B, C, D, E dan seterusnya.
Dunia musik itu sangat luas tapi padat. Maka konsekuensinya persaingannya pun makin ketat. Selalu ada strategi baru dalam berpromosi, baik teori maupun teknis pelaksanaannya dan itulah yang menjadikan strategi tersebut berbeda.
Indie Musik kini sudah menjadi sebuah gaya hidup. Terutama bagi mereka yang selalu memiliki ide ide cemerlang dan taktis, bisa dipastikan memiliki sebuah atau beberapa band atau soloist indie favorit. Lihat saja Barrack Obama, Presiden Amerika yang begitu mengidolakan sebuah grup band indie rock asal Irlandia yaitu Two Door Cinema Club.
Two Door Cinema Club merupakan band asal Irlandia Utara yang punya tiga orang personel, Alex Trimble (vokal, gitar), Kevin Baird (gitar, vokal) dan Sam Halliday (bas, vokal). Sejauh ini, mereka sudah melahirkan dua album dan merilis sejumlah single. Kabarnya, bahkan Obama telah memesan seluruh tiket konser band ini di Washington D.C dalam rangkaian tour promo album kedua mereka.
Dunia musik indie semakin kesini sudah membentuk semacam pola dengan lingkaran orang dengan karakter tertentu. Baik pemusik, penyanyi dan penggemar musik Indie berkutat pada mereka yang memiliki idealisme (prinsip yang kuat), passion (kemauan besar) dan belief (keyakinan).
Musik Indie baik Band maupun Soloist bukanlah sebuah ajang beraktualisasi dengan basic aji mumpung seperti pengertian yang salah oleh beberapa orang. Pelaku seni Indie umumnya adalah mereka yang sama sekali belum dikenal publik atau masih benar benar fresh dan bukan materi yang menjadi tujuannya semata. Jika sekarang banyak penyanyi atau pemusik Indie mengarah hanya mengais materi dan popularitas semata, mungkin hanya imbas dari sebagian fenomena yang melanda dunia hiburan saat ini, dimana beberapa public figure memanfaatkan popularitas untuk mengais rejeki yang lebih banyak, yang sebetulnya menurut pandangan saya adalah hal yang wajar. Mereka bisa jadi berpikir bahwa yang namanya kesempatan itu tidak pernah datang 2 kali, dan jika ada kesempatan tawaran untuk mengadu untung di bidang entertainment lainnya, why not? Tapi kembali lagi pada publik yang menilai dan itulah yang membuat mereka bakal bertahan atau tidak. Seperti roda kehidupan yang selalu berputar, ada masanya tiap orang bertahan pada bidang tertentu dan akan digantikan oleh orang lainnya pada waktu yang akan datang begitu seterusnya.
Indie kini adalah sebuah gaya hidup, dimana banyak bermunculan kaum kaum idealis yang terkenal dengan pemikiran pemikirannya di era kini. Jika menukil sedikit sejarah musik Indie yaitu sebuah komunitas terpinggirkan pada masa kemunculannya saat itu. Kini musik Indie makin dilirik dan makin dicintai karena unik dan membuat anda beda. Mencari musik Indie sesuai keinginanpun kini tidaklah sulit seiring berkembangnya teknologi, apalagi didukung menjamurnya bisnis musik online saat ini. Namun kembali lagi, tidak semuanya bisa sukses karena bersaing di industri musik Indie bagaikan sebuah antrian leher botol yang makin keatas makin sempit peluangnya. Namun jangan putus asa. Banyak cara menuju kesuksesan dan itu semua bergantung dari cara berpikir dan keyakinan masing masing.
