Senin, 03 Maret 2014

Bakat atau enggak ya?

0 comments

Didunia ini, mungkin hanya ada segelintir orang yang menyadari apa bakatnya? Tak banyak yang berani mengaku dengan lantang apa bakat yang dimilikinya. Namun, tak sedikit pula yang keliru memposisikan bakat dalam dirinya, sehingga terkesan over confidence alias terlalu pede, padahal sesungguhnya ia salah menginterprestasikannya.

Suatu misal, anda menjumpai seorang pengamen di jalan. Pernahkah anda menyadari bahwa tak semua dari mereka berbakat menyanyi?

Seperti apa yang saya jumpai ketika melakukan perjalanan dari Madiun ke Surabaya kemarin, 2 Februari 2014. Dari 5 pengamen baik Solo maupun Group, ternyata tidak semua benar benar ingin bernyanyi. Justru yang saya temui adalah kebanyakan mereka sibuk memutar kantong maupun amplop yang sudah mereka siapkan untuk mengambil sumbangan dari penumpang bus. Dan apa hasilnya? Justru tak banyak penumpang yang mau memberi sumbangan.

Tidak seperti sore sebelumnya, saya justru sedikit takjub dengan penampilan seorang pengamen yang membawakan 2 buah lagu yang saya sendiri tidak tahu persis apa judulnya. Tapi, saya enjoy mendengar dia bernyanyi. Saya enjoy menikmati iringan gitarnya sambil diselingi permainan harmonika yang dipakai sebagai tanbahan aransemennya. Saya tidak menilai dari segi suara, karena suara sebagus apapun kalau tidak bisa membawakan lagu, hasilnya pasti kurang maksimal.

Back to the topic, entah siapa nama pengamen yang saat itu bernyanyi disebuah bus Mira AC yang saya tumpangi, dan tepat melintas dari arah Nganjuk - Kertosono (kalau tidak salah ingat) sekitar pukul 17.30. Saat itu seingat saya dia mengenakan peci putih. Saya suka lagunya, meskipun asing tapibterdengar enjoy dia bawakan. Soal lirik, tidak ada yang spesial. Namun entah, saya seperti dibawa ke suasana lagu itu. Dan tepat dugaan saya, dia berhasil mengumpulkan beberapa lembar uang kertas, dari hampir seluruh oenumpang bus saat itu. Bahkan saya sempat melirik ada pecahan uang kertas 5-10 ribuan disitu. Dari sinilah mungkin anda bisa menilai, betapa dia maksimal dalam berusaha bernyanyi dan bukan berusaha mengumpulkan uang sebanyak banyaknya dari hasil menyanyi atau mengamen.

Pembaca, sekiranya, pelajaran apa yang anda tangkap dibalik perjalanan saya kali ini? Semoga anda bisa menyimpulkan dengan tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar